Peduli berarti berkorban, peduli berarti syarat dengan konsekuensi. Pelajaran hidup yang akan semakin bertambah beriring dengan proses yang dilalui. Meski apa yang kita lakukan terasa salah inilah seni hidup, diri kita memang kita. Belajar untuk menerima konsekuensi. Berkenalan dengan berbagai karakter orang, maka harus saling memahami karena itu adalah konsekuensinya. Berani berungkap berarti harus berani menerima respon dari siapapun. Berani ped uli sesungguhnya beriringan dengan keputusan tentang kerelaan. Kala hujan kita berada dijalan, mungkin konsekuensinya adalah basah. Karena hujan akan memberi pengalaman hidup bahwa apa yang tertuang dari langit akan ada dampaknya. Apa yang tertuang pada hidup kita itu adalah hikmah dari Sang Pembuat Skenario. Mungkin hikmah bukan soal mengumpulkan informasi dan menarik premis yang pasti. Melainkan tahu bahwa kita tidak tahu apa-apa. Ya, aroma hujan rasa kenangan.Beriring dengan proses dan konsekuensi. (Rin)
Menjelajah waktu ke masa depan atau masa lalu mungkin adalah impian semua orang. Siapa sih yang tak mau mengubah kegagalan di masa kini bila dapat mencegahnya di masa lalu? Atau melihat bagaimana kondisi kita dan dunia di masa depan? Namun kenyataannya sekali kita melintasi waktu maka akan menjadi sejarah masa lampau yang tak bisa kita mengubahnya. Lalu apakah mungkin manusia dapat melakukan penjelajahan waktu? Dan apakah manusia suatu saat nanti dapat menciptakan mesin waktu? Jika andaikata kita berhasil menciptakan mesin waktu lalu kita kembali ke masa lampau kemudian kita membunuh nenek moyang kita sebelum kita dilahirkan, apakah sejarah akan berubah? Jika sejarah berubah tentu kita tidak akan terlahir di dunia ini dan tidak akan kembali ke masa lalu untuk membunuh nenek moyang kita. Untuk menjawab permasalahan tersebut para fisikawan memiliki dua pendapat. Pertama, sejarahlah yang bersifat konsisten, sehingga apapun yang kita lakukan setelah kembali ke masa lalu, kita tidak akan...
Comments
Post a Comment