Misteri Mesin Waktu Part 1
Menjelajah waktu ke masa depan
atau masa lalu mungkin adalah impian semua orang. Siapa sih yang tak mau
mengubah kegagalan di masa kini bila dapat mencegahnya di masa lalu? Atau
melihat bagaimana kondisi kita dan dunia di masa depan? Namun kenyataannya
sekali kita melintasi waktu maka akan menjadi sejarah masa lampau yang tak bisa
kita mengubahnya.
Lalu apakah mungkin manusia dapat
melakukan penjelajahan waktu? Dan apakah manusia suatu saat nanti dapat
menciptakan mesin waktu? Jika andaikata kita berhasil menciptakan mesin waktu
lalu kita kembali ke masa lampau kemudian kita membunuh nenek moyang kita
sebelum kita dilahirkan, apakah sejarah akan berubah? Jika sejarah berubah
tentu kita tidak akan terlahir di dunia ini dan tidak akan kembali ke masa lalu
untuk membunuh nenek moyang kita. Untuk menjawab permasalahan tersebut para
fisikawan memiliki dua pendapat. Pertama, sejarahlah yang bersifat konsisten,
sehingga apapun yang kita lakukan setelah kembali ke masa lalu, kita tidak akan
bisa mengubah sejarah. Kedua, ada dunia lain yang mempunyai sejarah alternatif
sehingga apapun yang kita lakukan pada dunia yang kita kunjungi tersebut tidak
mengubah sejarah pada dunia asal kita.
Konsep kehidupan di dunia ini
mengikat semua yang berada didalamnya untuk tunduk pada ruang dan waktu. Allah
telah memberikan gambaran melalui kitab Al-Quran yang penuh keajaiban mengenai
perjalanan waktu yang terdapat pada Surat Al-Kahfi. Dikisahkan pada zaman
dahulu ada tujuh pemuda beriman yang melarikan diri dan sembunyi dalam gua.
Kemudian Allah membuat mereka tidur dan tidak dapat dibangunkan oleh suara
apapun. Lalu saat Allah membangunkan para pemuda tersebut, mereka mengira hanya
tertidur selama sehari padahal mereka telah tidur selama 309 tahun. Pun dengan
kisah perjalanan Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang berhubungan dengan
tema perjalanan waktu. Seperti kita ketahui, dalam perjalanan itu Nabi SAW diperlihatkan
oelh Allah mengenai penyiksaan di neraka dan kenikmatan di surga. Nabi SAW juga
dipertemukan dengan para Nabi sebelum beliau yang telah wafat.
Albert Einsten pernah
mengemukakan teori bahwa sebenarnya pada perhitungan-perhitungan ilmiah, kita
tidak hanya berurusan dengan dimensi ruang seperti panjang, lebar, dan tinggi
melainkan ada dimensi lain yang kita disebut waktu. Teori Einsten menyatakan
bahwa konsep ruang waktu dan energi materi bukanlah dua kesatuan yang tidak ada
hubungannya sama sekali. Keduanya bisa terjalin dalam keadaan tertentu. Dan
apabila antara ruang waktu dan energi materi dapat disatukan dalam suatu medan,
tidak mustahil jika suatu benda dapat muncul dan lenyap secara mendadak seperti
pada proses dematerialisasi.
Teori
Einsten yang rumit tersebut secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut
yakni muatan listrik dalam suatu kumparan akan menghasilkan medan magnetik
tertentu yang arahnya mengikuti bidang tegak dan mendatar. Dengan jalan ini mungkin sebuah medan lain
(gravitasi atau gaya tarik menarik magnetik) dapat diciptakan dengan prinsip
resonansi. Caranya ialah dengan menggantungkan sebuah generator elektromagnetik
sedemikian rupa sehingga menghasilkan medan-medan magnetik. Medan yang tercipta
itu akan mengadakan penyatuan dengan bidang tegak dan mendatar itu. Jika kita
dapat mengembangnkan teori Einsten tersebut dengan menyatukan medan magnetik
dan energi elektromagnetik kedalam teori ruang dan waktu , maka sebuah medan
magnetik yang kuat akan dapat menyebabkan suatu benda atau manusia berpindah
dimensi dan tidak tampak. Dengan kata lain kita dapat membuat suatu alat yang selama ini diimpikan para penghayal yaitu
mesin waktu.
Comments
Post a Comment