Misteri Mesin Waktu Part 2
Einsten sendiri belum pernah
melakukan percobaan pada teorinya ini karena dia telah meninggal terbih dahulu.
Akan tetapi seorang ilmuwan yang brilian setelah Einsten, Stephen Hawking
merasa pesimis. Dia menuturkan, “Jika manusia di masa depan bisa kembali ke
masa lampau, kenapa kita tidak menemukan
adanya perjalanan waktu tersebut?
Para ahli yang mengkaji peristiwa
aneh yang terjadi di segitiga bermuda seperti pelenyapan pesawat terbang,
hilangnya kapal, dan lainnya menyakini bahwa kejadian tersebut terjadi karena
adanya penyatuan antara ruang waktu dengan energi materi seperti yang
diungkapkan Einsten. Menurut kesaksian korban yang selamat yang merupakan bekas
awak kapal dari kapal perusak dimana diatas
kapal ini Angkatan Laut Amerika Serikat
telah melakukan Eksperimen Philadelpia,
yakni percobaan untuk membuktikan teori Einsten mengenai dimensi waktu dan
energi elektromagnetik, menyatakan bahwa dia melihat kabut hijau yang
mengelilingi kapal. Kemudian yang terjadi setelah itu, kapal hilang dari
pandangan yang terlihat hanya lekukan kapal yang berada dipermukaan air.
Ternyata mereka telah berhasil menciptakan ruang waktu berbentuk spiral dengan
radius sekitar 91 meter. Dan kapal dapat terlihat kembali setelah keluar dari
radius tersebut.
Sebenarnya sejak lama para ahli
telah memikirkan bisa atau tidaknya mesin waktu dibuat. Namun jika mesin
semacam ini dibuat maka akan ada beberapa masalah yang timbul, antara lain :
- Seperti kita ketahui, ukuran waktu terkecil bukanlah detik, sehingga dapat dimungkinkan bahwa satuan waktu terkecil adalah 5000/1 detik atau 1 juta/1 detik atau bahkan lebih. Bila Fulan menjelajahi waktu mungkin saja Fulan berada pada jam 10:00 bertemu dengan Fulan pada jam 10:00:01:01:01:01:01:01. Dan masalah yang mungkin timbul apakah ruang semesta ini akan cukup kuat untuk menahan massa Fulan jika beberapa Fulan dari beberapa titik waktu berbeda berada pada titik waktu yang sama? Sebab, berdasarkan hukum kekelan energi, beberapa Fulan akan harus meninggal atau hilang. Stephen Hawking pernah menyatakan ini dalam teori paradoks waktu.
- Kita tentu pernah mendengar atau membaca apa yang akan terjadi ketika kiamat tiba. Pada saat itu terjadi ledakan energi. Masalah yang mungkin timbul adalah jika Fulan yang berada di masa kini menjelajah waktu setelah kiamat terjadi, lalu apakah yang akan terjadi pada Fulan?
- Bagaimana jika seorang Fulan pergi ke waktu sebelum ruang dan waktu diciptakan? Apa yang akan terjadi pada diri Fulan?
Selain beberapa pertanyaan diatas
masih ada pertanyaan lain seputar misteri penciptaan mesin waktu. Satu hal yang
pasti bahwa Allah Maha Kuasa, hanya Dialah yang tidak tunduk dengan ruang dan
waktu. Sesuai dengan Asmaul Husna yakni Allah Yang Tidak Berawal dan Allah Yang
Tidak Berakhir dan hanya dengan
kehendakNyalah memperjalankan siapapun menembus batas ruang dan waktu. Dan
sebagai tugas manusia adalah bertafakur dan mengkaji segala ilmu pengetahuan tidak terkecuali yang
berhubungan dengan kemungkinan dilakukannya perjalanan waktu tersebut. Tentu
semua harus berdasarkan dengan kemaslahatan umat dan yang terpenting tidak
bertentangan dengan aturan yang digariskan pada kitab suci Al-Quran. (Rin)
Wallahua’lam Bishawaf.
Comments
Post a Comment